RSS

MENIKMATI PESONA BAHARI BELITUNG



Tahun 2005, novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata menyedot perhatian publik. Novel ini mengisahkan kehidupan 10 anak dari keluarga miskin di Pulau Belitung. Tiga tahun kemudian, film Laskar Pelangi dirilis dan tak kalah sukses. Penonton dimanjakan dengan rentetan gambar-gambar alam Belitung nan menawan sebagai latar cerita. Ya, panorama alam yang luar biasa mempesona menjadi salah satu daya tarik wisata Belitung. Meski menawarkan wisata kuliner dan budaya, namun sebagian besar obyek wisata di Belitung merupakan wisata bahari. Tak heran, pasalnya Belitung memiliki pantai dan pulau-pulau yang indah.

Belitung atau Belitong dalam bahasa setempat adalah sebuah pulau di lepas pantai timur Sumatera, diapit oleh Selat Gaspar dan Selat Karimata. Pulau Belitung terbagi menjadi 2 kabupaten yaitu Kabupaten Belitung, beribukota di Tanjung Pandan, dan Belitung Timur, beribukota di Manggar. Penduduk Belitung sangat akrab dengan kehidupan bahari. Berbagai olahan makanan berbahan ikan menjadi makanan sehari-hari. Provinsi yang merupakan gabungan dari dua buah kepulauan, yakni Bangka dan Belitung, memiliki banyak pantai yang mengagumkan dengan karakteristik bebatuan granit yang khas dan permukaan pantai yang landai. Selain pantainya yang indah, terdapat beberapa pulau yang menarik untuk dikunjungi.


Salah satu yang menjadi landmark wisata Belitung adalah mercusuar tua peninggalan Belanda yang masih aktif di Pulau Lengkuas. Mercusuar ini dibangun pada tahun 1882. Di sekeliling mercusuar yang menjulang, terhampar lautan biru dan tebaran batu granit di seluruh penjuru pantai yang menambah eksotisme Pulau Lengkuas. Wisatawan bisa menaiki mercusuar setinggi kurang lebih 50 meter dan menikmati pemandangan yang menakjubkan dari ketinggian.

Selain Pulau Lengkuas beserta mercusuarnya, ikon wisata Belitung lainnya adalah Pantai Tanjung Tinggi yang menjadi latar film Laskar Pelangi. Bersama dengan Pantai Parang Tenggiri, Pantai Tanjung Tinggi merupakan obyek wisata paling populer. Terletak sekitar 30 km dari pusat kota Tanjung Pandan, Pantai Tanjung Tinggi memiliki panorama pantai yang memikat dengan pasir putih dan bebatuan granit seperti layaknya pantai-pantai lainnya di Bangka Belitung. Aneka olahraga air tersedia di pantai ini, seperti snorkeling, memancing, atau bermain jet ski. Letak Pantai Tanjung Tinggi tidak jauh dari Pantai Tanjung Kelayang dan berjarak sekitar 31 km dari kota Tanjung Pandan. Pantai ini memiliki area seluas 80 hektar, berpasir putih, dan terdapat ratusan batu granit besar yang tersebar di kedua semenanjung.


Yang tak juga boleh anda lewatkan ketika mengunjungi Belitung adalah Pulau Pasir. Pantai ini hanya berupa dataran tak luas yang berpasir putih dan bersih, sehingga menjadi daya pikat tersendiri. Dinamakan Pulau Pasir karena pulau ini memang hanya berisi pasir, tanpa pepohonan atau batu granit khas Belitung. Keberadaan bintang laut menarik perhatian pengunjung. Mahluk laut ini bisa dengan mudah dijumpai di pulau ini. Tak hanya di dalam air, di bibir pantai, pertemuan antara pasir dan laut pun dengan mudah ditemukan bintang laut. Dari ukuran kecil sampai ukuran yang besar, kira-kira setelapak orang dewasa.

Selain ketiga obyek wisata tadi, anda pun masih bisa berkeliling ke obyek wisata lain yang tak kalah indah seperti Pantai Parai Tenggiri dengan karakter ombak yang lembut dan permukaan yang landai, Pulau Kepayang di mana terdapat tempat penangkaran penyu dan Pulau Burung. Belitung juga dikelilingi lebih dari 100 pulau kecil yang hampir semuanya dihiasi pasir putih dan batu granit. Selamat menikmati keindahan Negeri Laskar Pelangi ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MENYESAP KESEJUKAN SITU GUNUNG - SUKABUMI


Sukabumi, Jawa Barat, menyimpan beragam wisata alam yang terbilang lengkap. Selain kesejukan udara pegunungan di kaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango, Sukabumi juga menawarkan banyak pantai dengan pemandangan yang indah. Rasanya, tak cukup satu-dua hari untuk menikmati semua wisata alam yang ditawarkan Sukabumi. Lokasi wisata pantai yang terkenal di Sukabumi antara lain Pantai Palabuhan Ratu. Tak jauh dari Palabuhan Ratu, terdapat Pantai Ujung Genteng dan Pantai Karang Hawu. Wisatawan pun juga bisa menyusuri Gua Lalay yang menjadi rumah bagi ribuan kelelawar.

Bagi mereka yang menyukai wisata pegunungan, Sukabumi menyimpan beberapa obyek wisata yang layak disambangi. Salah satunya adalah mendaki Gunung Gede atau Gunung Pangrango, atau camping dan menikmati alam danau Situ Gunung. Adrenalin anda juga bisa terangkat dengan mencoba berarung jeram di Sungai Cicatih dan Sungai Citarik. Bila tak memiliki banyak waktu untuk menyusuri semua keindahan Sukabumi, lokasi wisata Situ Gunung sepertinya bisa menjadi pilihan. Wisata alam ini hanya berjarak sekitar 17 km dari kota Sukabumi.


Jalan berkelok di antara pohon pinus dan damar akan mengantar wisatawan memasuki area danau Situ Gunung. Di sana, anda dapat berjalan-jalan mengitari danau, memancing, atau sekedar melihat fauna seperti lutung, monyet, dan satwa lainnya. Situ ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Gede – Pangrango yang ditetapkan pemerintah pada tahun 1980, dan merupakan salah satu dari 50 taman nasional di Indonesia. Taman Nasional Gede – Pangrango memiliki luas 21,9 hektar dan dikelola Departemen Kehutanan. Kawasan hutan dan pegunungan dilingkupi oleh hutan hujan tropis yang memiliki keaneka ragaman hayati baik satwa maupun tumbuhan.

Situ Gunung sendiri merupakan sebuah danau buatan di kaki Gunung Gede – Pangrango di ketinggian 970 mdpl, tepatnya di daerah Kadu Dampit. Tempat ini sangat cocok dan bisa menjadi alternatif liburan berbiaya murah. Obyek wisata ini menyuguhkan keindahan alam dan hawa khas pegunungan. Dengan luas 120 ha, Situ Gunung menawarkan udara sejuk sepanjang waktu. Di sini, wisatawan juga bisa melakukan beragam aktivitas luar ruang sebagai pengisi waktu libur bersama keluarga. Tak kalah menantang adalah mengunjungi dua air terjun di lokasi ini, yakni Curug Cimanaracun dan Curug Sewer.


Selain menikmati panorama Situ Gunung, wisatawan bisa juga menyusuri pedesaan di sekitarnya untuk melihat pembuatan gula merah dan aren, menganyam kerajinan tangan bambu, dan ikut menyerok ikan di kolam penduduk. Tanah sekitar kaki Gunung Gede ini pun amat subur akibat pelapukan vulkanik muntahan gunung berapi. Pesawahan dan perkebunan penduduk tampak menghijau. Air mengalir mengairi persawahan dan perkebunan penduduk, merupakan tanda bahwa gunung dengan lingkungan hutan ini adalah reservoir alam yang luar biasa.

Di tempat ini juga disediakan beberapa vila dan perkemahan atau camping ground. Satu di antaranya adalah Tanakita yang menawarkan pengalaman baru menginap di luar ruangan selayaknya hotel berbintang. Tanakita juga memiliki beragam kegiatan luar ruangan seperti high rope, canoing, trekking, tubing, dan lain-lain. Lokasi menginap yang ditawarkan mampu menampung sekitar 200 orang dan terletak di ketinggian 1.100 dpl. Akibatnya, suhu di lokasi ini berkisar antara 2o derajat – 22 derajat Celcius pada siang hari dan 18 derajat – 20 derajat Celcius pada malam hari. Untuk dapat menginap dan menikmati suasana alami Situ Gunung di Tanakita, per orang dikenakan biaya Rp 550.000. Harga itu sudah termasuk makan siang, makan malam, dan sarapan, juga 2 kali kudapan ringan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS